BAB I
PENDAHULUAN
Gonoblenore adalah radang selaput lendir mata yang sangat mendadak
ditandai dengan getah mata yang bernanah yang kadang-kadang bercampur
darah yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonoroika. Proses peradangan yang sangat mendadak pada selaput lendir mata dapat
disebabkan oieh Neisseria gonoroika, yaitu kuman-kuman berbentuk
bulat, yang sering menjadi penyebab uretritis (radang saluran kemih)
pada pria dan vaginitis (radang kemaluan) pada wanita. Proses ini dapat menyebar ke organ di sekitarnya.
Dan tanda vaginitis pada wanita adalah adanya getah yang keluar lewat
kemaluan bernanah. Penyakit Gonoblenore dapat terjadi secara mendadak. Masa inkubasi
(mass mulai masuknya kuman sampai timbul gejala penyakit) dapat terjadi
beberapa jam sampai 3 hari. Keluhan utamanya adalah: mata merah bengkak,
dengan getah mata seperti nanah kadang bercampur darah. Laju infeksi dapat dikurangi dengan menghindari hubungan seksual dengan sembarang orang (bukan istri atau suaminya).
Pembasmian GO (Gonokkus) dengan cepat dari individu yang terinfeksi
dengan cara diagnosa dini dan pengobatan, dan penemuan kasus dan kontak
melalui pendidikan dan penyaringan penduduk yang mempunyai resiko
tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Gonoblenore
Gonoblenore adalah suatu manifestasi dari penyakit infeksi konjungtiva mata yang pengertiannya sendiri adalah radang selaput lendir mata yang sangat mendadak
ditandai dengan getah mata yang bernanah yang kadang-kadang bercampur
darah yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonoroika.
2. Etiologi Gonoblenore
Gonoblenore yang disebabkan kuman Neisseria gonoroika sangat berbahaya sebab dapat menembus kornea mata yang utuh, ini dikarenakan kuman ini mempunyai enzim-enzim penghancur yang dapat merusak (menghancurkan kornea).Biasanya dalam waktu 2-3 hari jika terlambat dalam pengobatan maka komea sudah hancur.
Jika kornea hancur maka jelas dari penglihatan akan sangat turun. Di samping itu jika tidak segera diobati maka kuman akan dapat menjalar ke seluruh isi bola mata. Jika sudah begini maka semua bola mata harus diangkat (diambil) sehingga penderita rongga
matanya akan kosong karena tidak ada isinya.
3. Tanda dan Gejala Gonoblenore
Penyakit Gonoblenore dapat terjadi secara mendadak. Masa inkubasi
(mass mulai masuknya kuman sampai timbul gejala penyakit) dapat terjadi
beberapa jam sampai 3 hari. Keluhan utamanya adalah: mata merah bengkak,
dengan getah mata seperti nanah kadang bercampur darah. Jika ada orang
dengan gejala-gejala seperti di atas, tanya dais apakan baru-baru
ini dia berganti pasangan seksualnya. Jika benar, maka kemungkinan
besar terkena Gonoblenore. Langsung bawa ke Rumah Sakit untuk
menyakinkan penyebabnya dan untuk pengobatan lebih lanjut yang segera,
karena mengingat bahayanya yang sedemikian hebat.
Bayi urnur kurang dari 1 tahun juga hisa terkena penyakit ini, biasanya
didapatkan karena tertu!ar oleh ibunya, pada waktu melewati jalan
lahir. Namun pada bayi ini biasanya yang kena kedua mata langsung.
Bayi umur kurang dari 5 tahun bila terkena, biasanya berarti ada kontak
dengan orang tuanya.Pengobatan Gonoblenore ini harus benar-benar
intensit, sebab jika tidak, dapat terjadi pecahnya kornea
4. Patofisiologi Gonoblenore
Proses peradangan yang sangat mendadak pada selaput lendir mata dapst
disebabkan oieh Neisseria gonoroika, yaitu kuman-kuman berbentuk
bulat, yang sering menjadi penyebab uretritis (radang saluran kemih)
pada pria dan vaginitis (radang kemaluan) pada wanita. Tanda uretritis
pada pria di antaranya adalah keluarnya nanah berwarna krem kuning
dan berkemih yang sakit. Proses ini dapat menyebar ke organ di sekitarnya.
Dan tanda vaginitis pada wanita adalah adanya getah yang keluar lewat
kemaluan bernanah.
Proses ini juga dapat menyebar ke organ di sekitarnya yaitu saluran
telur, yang lama-kelamaan dapat berakibat kemandulan. Sedangkan timbulnya
uretritis dan vaginitis ini dapat terjadi karena penderita berganti-ganti
pasangan seksualnya lnfeksi pada mata ini dapat terjadi karena adanya
kontak langsung antara neisseria pada kemaluan dengan lapisan mata
luar.
Kontak ini biasanya akibat setelah memegang kemaluan kemudian dipakai
menggosok lapisan mata luar.Tetapi kontak ini juga dapat terjadi
lewat penularan handuk yang dipakai.Karena kebanyakan orang memakai
tangan kanannya untuk beraktifitas, maka setelah memegang kemaluan
dengan tangan kanan kemudian dipakai untuk menggosok mata, maka kebanyakan
mata yang terkena Gonoblenore adalah mata kanan.Akan tetapi
lama kelamaan menyebar ke yang kiri.
5. Pemeriksaan Penunjang Gonoblenore
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan secara langsung dari kerokan atau getah mata setelah bahan tersebut dibuat sediaan yang dicat dengan pengecatan gram atau giemsa dapat dijumpai sel-sel radang polimorfonuklear. Pada konjungtivitis yang disebabkan alergi pada pengecatan dengan giemsa akan didapatkan sel-sel eosinofil.
6. Pengobatan Gonoblenore
Pengobatan spesifik tergantung dari identifikasi penyebab. Konjungtivitis karena bakteri dapat diobati dengan sulfonamide (sulfacetamide 15 %) atau antibiotika (Gentamycine 0,3 %; chlorampenicol 0,5 %). Konjungtivitis karena jamur sangat jarang sedangkan konjungtivitis karena virus pengobatan terutama ditujukan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder, konjungtivitis karena alergi di obati dengan antihistamin (antazidine 0,5 %, rapazoline 0,05 %) atau kortikosteroid (misalnya dexametazone 0,1 %).
7. Pencegahan Gonoblenore
Kuman GO (Gonoroika) tersebar luas di dunia, dan angka kejadiannya
terus meningkat sejak 1995.Penyakit hampir semata-mata dipindahkan
dengan kontak seksual, terutama oleh wanita dan laki-laki yang mempunyai
infeksi menahun yang tidak tampak gejalanya.Sekali berhubungan dengan
pasangan seksual yang terinfeksi kemungkinannya 20-30% (atau lebih
besar) akan terkena infeksi.
Laju infeksi dapat dikurangi dengan menghindari
hubungan seksual dengan sembarang orang (bukan istri atau suaminya).
Pembasmian GO (Gonokkus) dengan cepat dari individu yang terinfeksi
dengan cara diagnosa dini dan pengobatan, dan penemuan kasus dan kontak
melalui pendidikan dan penyaringan penduduk yang mempunyai resiko
tinggi. GO pada bayi dicegah dengan pemberian obat lokal zat bakterisidat
terhadap Gonokokus bila terjadi kontak pada selaput lendir
mata bayi-bayi yang baru lahir, misalnya perak nitrat 1%.
8. Pathways Gonoblenore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar