BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kehamilan ganda atau kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Sejak ditemukannya obat-obat dan cara induksi ovulasi maka dari laporan-laporan dari seluruh pelosok dunia, frekuensi kehamilan kembar condong meningkat. Bahkan sekarang telah ada hamil kembar lebih dari 6 janin.
Biasanya, ibu adalah orang pertama yang mengetahui bila kehamilannya kembar. Apalagi pada ibu yang sudah pernah mengalami kehamilan. Biasanya ibu merasa gerakan-gerakan bayinya lebih "ramai" dan perutnya terasa lebih besar dibandingkan kehamilan sebelumnya. Untuk lebih memastikannya, tak lain adalah melakukan USG (Ultrasonografi). Adapun ciri kehamilan kembar yang bisa terdeteksi secara klinis adalah; dari besarnya perut akan tampak 3 bagian besar atau lebih. Kalau anak tunggal, kita akan meraba 2 bagian besar, yaitu kepala dan pantat. Sedang pada kehamilan kembar, akan teraba satu bokong dengan dua kepala atau dua bokong dengan dua kepala.
1.2 RUMUSAN MASLAH
1. Apakah yang di maksud dengan kehamilan ganda ?
2. Bagaimana tanda dan gejala dari kehamilan ganda ?
3. Apa saja klasifikasi dari kehamilan ganda ?
4. Apa sajakah penyebab dari kehamilan ganda?
5. Bagaimanakah pertumbuhan dari janin ?
6. Bagaimanakah letak presentasi dari janin ?
7. Apa saja resiko dari kehamilan ganda ?
8. Bagaimana penatalaksanaan dari kehamilan ganda ?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan kehamilan ganda
2. Mengetahui tanda dan gejala dari kehamilan ganda
3. Mengetahui klasifikasi kehamilan ganda
4. Mengetahui penyebab dari kehamilan ganda
5. Mengetahui pertumbuhan kehamilan ganda
6. Mengetahui letak janin dari kehamilan ganda
7. Mengetahui resiko dari kehamilan ganda
8. Mengetahui penatalaksanaan dari kehamilan ganda.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Kehamilan ganda dapat didefinisikan sebagai suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin sekaligus. Kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau lebih awal. Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap ibu dan janin. Oleh karen aitu, dalam menghadapi kehamilan ganda harus dilakukan perawatan antenatal yang intensif.
Kehamilan kembar sesungguhnya tidak mengenakkan bagi janin. Mereka harus berdesakan dalam rahim ibunya. Tak heran jika pertumbuhan fisiknya jadi terbatas. Akibatnya, berat badannya di bawah normal. Hasil pertumbuhan berat badan janin kembar umumnya lebih ringan dibandingkan pada kehamilan tunggal. Biasanya berat badan bayi yang baru lahir pada kehamilan kembar, kurang dari 1.500 gram. Berat badan masing-masing janin bisa jadi tidak sama. Perbedaan beratnya bisa berkisar antara 50-1.000 gram. Hal ini terjadi disebabkan pembagian sirkulasi darah dan makanan dari ibu tidak sama, sehingga yang satu tumbuh lebih besar dibanding yang lain. Jika dalam kompetisi itu salah satu kalah, yang kalah akan mengecil dan meninggal. Sementara saudaranya tumbuh terus hingga lahir. Karena ada kemungkinan salah satu janin kecil itulah, maka pemeriksaan ketat lewat USG mutlak perlu.
2.2 TANDA DAN GEJALA
1. Keluhan kehamilan lebih sering terjadi dan lebih berat.
2. Ukuran uterus lebih besar dari yang diharapkan.
3. Kenaikan berat badan ibu berlebihan.
4. Polihidramnion.
5. Riwayat ART (Assisted Reproductive Technology)
6. Kenaikan MSAFP (maternal serum alpha feto protein)
7. Palpasi yang meraba banyak bagian kecil janin.
8. Detak Jantung Janin lebih dari 1 tempat dengan perbedaan frekuensi sebesar > 8 detik per menit.
2.3 KLASIFIKASI KEHAMILAN GANDA
Kehamilan kembar ada tiga macam :
1. Kehamilan kembar dua telur, kehamilan kembar dizygotik, kehamilan kembar fraternal : dua buah sel telur dihamilkan oleh 2 buah sel mani. Kedua sel telur dapat berasal dari satu ovarium atau masing-masing dari ovarium yang berlainan.
2. Kehamilan kembar satu telur, kehamilan kembar monozygotik atau kehamilan kembar identik : yang terjadi dari sebuah sel telur dan sebuah sel mani. Sel telur yang telah dihamilkan itu kemudian membagi diri dalam 2 bagian yang masing-masing tumbuh menjadi anak.
3. Kembar siam adalah kembar dimana janin melekat satu dengan yang lainnya. Misalnya torakofagus (dada dengan dada), abdominofagus (perlekatan kedua abdomen), kraniofagus (kedua kepala), dan sebagainya. Banyak kemnar siam telah dapat dipisahkan secara operatif dengan berhasil.
Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan pada ovulasi yang sama pada dua kali coitus yang dilakukan pada jarak waktu yang pendek. Superfetasi adalah kehamilan jedua yang terjadi beberapa minggu atau beberapa bulan setelah kehamilan pertama.
2.4 PENYEBAB KEHAMILAN GANDA
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur, dan paritas, sering mempengaruhi kehamilan kembar 2 telur.
2. Faktor obat-obat induksi ovulasi : Profertil, Clomid dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua
3. Faktor keturunan
4. Faktor yang lain yang belum diketahui
Faktor utama yang meningkatkan kemungkinan terjadinya bayi kembar adalah terapi infertilitas, disamping terdapat faktor-faktor lainnya. Ras, usia, hereditas, atau riwayat terdapat kehamilan kembar dalam keluarga tidak meningkatkan kemungkinan memiliki bayi kembar identik, namun meningkatkan kemungkinan memilki bayi kembar tidak identik. Terapi infertilitas meningkatkan kemungkinan memilki bayi kembar, baik identik maupun non-identik.
2.5 PERTUMBUHAN JANIN KEMBAR
1. berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000gr lebih ringan
dari janin tunggal.
2. berat badan baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gr, triplet
di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah 1500 gr dan quintuplet di bawah I 000 gr.
3. berat badan masing-masin janin dari kehamilan kembar tidak sama umumnya
berselisih antara 50 sampai 1000gr, karena pembagian sirkulasi darah tidak sama maka yang satu kurang bertumbuh dari yang lainnya.
4. pada kehamilan ganda monozigotik:
• Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang
lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan
• Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi
monstrum seperti akardiakus dan kelainan lainnya.
• Dapat terjadi sindroma transfuse fetal: pada janin yang dapat darah lebih banyak terjadi: hidramnion, polisitemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan
janin kedua kurang pertumbuhan nya terjadilah: kecil, anemia, dehidrasi, oligohidramni dan mikrokardia.
5. pada kehamilan kembar dizigotik
• Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
• Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda) atau pada kehamilan agak tuajanin jadi gepeng disebut fetus papyraseus atau kompresus.
2.6 LETAK PADA PRESENTASI JANIN
Pada kehamilan kembar sering terjadi kesalahan presentasi dan posisi kedua janin. Begitu pula letak janin kedua dapat berubah setelah janin pertama lahir, misalnya dari letak lintang berubah menjadi letak sungsang atau letak kepala. Berbagai kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi ; yang paling sering dijumpai adalah:
1. Kedua janin dalam letak membujur,presentasi kepala;( 44-47%)
2. Letak membujur,presentasi kepala bokong( 37-38%)
3. Keduanya presentasi bokong( 8-10%)
4. Letak lintang dan presentasi kepala( 5-5,3%)
5. Letak lintang dan presentasi bokong( 1,5-2%)
6. Dua-duanya letak lintang( 0,2-0,60/o)
7. Letak dan presentasi 69 adalah letak yang berbahaya, karena dapat terjadi
"kunci-mengunci" (interlocking)
2.7 RESIKO KEHAMILAN GANDA
Risiko yang mungkin dihadapi kehamilan kembar:
1. DALAM KEHAMILAN
• Anemia ; akibat kebutuhan besi yang meningkat
• Muntah2 yg belebihan (hiperemesis) krn kadar hormon kehamilan yg lebih tinggi (HCG)
• Tekanan darah tinggi akibat kenaikan BB dan retensi air-garam
• Abortus
• Kembar Air (polihidramnion/hidramnion)
• Plasenta previa (tidak pada tempatnya) akibat besarnya plasenta
• Gejala desakan ; sesak nafas, kaki bengkak, berdebar2.
2. DALAM PERSALINAN
• Kelainan letak ; 45% dua-dua letak kepala, 35 % letak sungsang-kepala, 10 % susu
• Ketuban Pecah Sebelum Waktunya akibat desakan volume janin kembar pada rahim
• Tali pusat menumbung
• Persalinan macet karena otot uterus yang terlalu teregang/tidak efektif
• (Inter)Locking head (kepala terkunci) pada anak kembar su – kep
• Retensi anak ke 2
• Perdarahan paska persalinan akibat ukuran uterus besar jadinya uterus memble...
2.8 PENATALAKSANAAN
1. Penanganan dalam kehamilan
• Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan mencegah komplikasi yang timbul, dan bila didiagnosis telah ditegakkan pemeriksaan ulangan harus lebih sering (1 x seminggu pada kehamilan lebih dari 32 minngu)
• Setelah kehamilan 30 minggu, koitus dan perjalanan jauh sebaiknya dihindari, karena akan merangsang partus prematurus.
• Pemakaian korser gurita yang tidak terlalu ketat diperbolehkan, supaya terasa lebih ringan.
• Periksa darah lengkap, Hb, dan golongan darah.
2. Penanganan dalam persalinan
• Bila anak pertama letaknya membujur, kala I diawasi seperti biasa, ditolong seperti biasa dengan episiotomimediolateralis.
• Setelah itu baru waspada, lakukan periksa luar, periksa dalam untuk menentukan keadaan anak kedua. Tunggu, sambil memeriksa TTV.
• Biasanya dalam dalam 10-15 menit his akan kuat lagi. Bila anakk kedua terletak membujur, ketuban dipecahkan pelan-pelan supaya air ketuban tidak mengalir deras keluar. Tunggu dan pimpin persalinan anak kedua seperti biasa.
• Waspadalah atas kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum, maka sebaiknya pasang infus profilaksis.
• Bila ada kelainan letak pada anak kedua, misalnya melintang atau terjadi prolaps tali pusat dan solusio plasenta, maka janin dilahirkan dengan jalan operatif obstetrik :
• Indikasi seksio caesaria hanya pada :
a. Janin pertama letak lintang
b. Bila terjadi prolaps tali pusat
c. Plasenta previa
d.Terjadi interlocking pada letak janin 69, anak pertama letak sungsang dan anak
kedua letak kepala
e. Kala IV diawasi terhadap kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum
berikan suntikan sinto-metrin yaitu 10 satuan sintosinon tambah 0,2 mg
methergin intravena.
3. Penanganan dalam masa nifas
• Melakukan observasi keadaan umum ibu
• Mencegah terjadinya perdarahan.
• Memberi konseling pada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya masa nifas,seperti perdarahan,uterus lembek,dan lochea berbau busuk.
• Menganjurkan ibu untuk selalu menyusui kedua bayinya secara bergantian pada tiap payudaranya.
• Menganjurkan ibu makan – makanan yang bergizi tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kehamilan ganda dapat didefinisikan sebagai suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin sekaligus. Kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau lebih awal.
3.2 SARAN
Bidan di harapkan dapat mendeteksi sedini mungkin adanya tanda dan gejala yang mengarah kepada kehamilan ganda terutama pada ibu tersebut hamil, supaya ibu tidak terlambat dalam mendapatkan penanganan.
DAFTAR PUSTAKA
Adam JMF. Survei kehamilan ganda pada wanita hamil. Penelitian Universitas Hasanuddin. 1986.
Mochtar, Rustam. Prof. DR. 1989. Sypnosis Obstetrik : Obstetrik Patologi. Edisi I.
Jakarta : EGC
Manumba, Ida Bagus. 1993. Penuntun Kepanitraan Klinik Obstetrik dan Ginekologi
Jakarta : EGC
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/26/kehamilan -ganda-pada-kehamilan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar