TUGAS MIKROBIOLOGI
MACAM-MACAM VAKSIN
Oleh :
I Ketut Mudiarsa (090808)
PRODI DIII KEPERAWATAN
AKADEMI KESEHATAN KARYA HUSADA
YOGYAKARTA
2010
macam-macam vaksin
1. Vaksin rubella
Pengertian
Vaksin rubella yaitu vaksin yang ditekankan pada anak perempuan, karena jika nantinya anak itu dewasa menikah lalu hamil dan terdapat virus rubela di dalam tubuhnya maka bisa berakibat fatal pada janin yang dikandungnya
Waktu pemberian
vaksin rubella dapat diberikan kepada anak yang sistem kekebalan tubuhnya sudah berkembang yaitu pada usia 12 – 18 bulan. Bila pada usia tersebut belum diberikan, vaksinasi dapat dilakukan pada usia 6 tahun. sedangkan vaksinasi dapat dilakukan pada usia 6 tahun. Sedangkan vaksinasi ulangan di anjurkan pada usia 10 – 12 tahun atau 12 – 18 tahun (sebelum pubertas). Infeksi rubella, pada umumnya merupakan penyakit ringan. Vaksin rubella tidak boleh diberikan pada wanita yang hamil atau akan hamil dalam 3 bulan setelah pemberian vaksin.
Akibat tidak vaksin
Bila tidak dilakukan vaksin dapat mengakibatkan katarak, tuli atau cacat
2. Vaksin virus Influenza
Pengertian
Vaksin berisi dua subtipe A yaitu H3N2 dan H1N1, serta virus tipe B. Yang di gunakan untuk mencegah virus influenza yang datang setiap tahun.
Waktu pemberian
Vaksin diberikan secara intramuscular dengan dosis untuk umur 6-35 bulan 0,25 ml dan umur 3 tahun 0,5 ml. Anak-anak yang mendapat vaksin ini pada umur kurang dari 9 tahun, perlu diberikan 2 dosis dengan jarak pemberian lebih dari 1 bulan. Vaksin influenza tidak boleh untuk anak kurang dari 6 bulan. Vaksin ini dianjurkan untuk diberikan setiap tahun pada anak usia 6 bulan sampai 18 tahun.
Akibat tidak di berikan vaksin
Bila tidak di berikan vaksin kemungkinan terserang influenza jika sistem kekebalan tubuhnya turun.
3. Vaksin Campak
Pengertian
Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan. Setiap dosis (0,5 ml) mengandung tidak kurang dari 1000 infective unit virus strain CAM 70, dan tidak lebih dari 100 mcg residu kanamycin dan 30 mcg residu erythromycin. Vaksin ini berbentuk vaksin beku kering yang harus dilarutkan hanya dengan pelarut steril yang tersedia secara terpisah untuk tujuan tersebut. Vaksin ini telah memenuhi persyaratan WHO untuk vaksin campak.
Waktu pemberian
Vaksin diberikan pada kisaran usia 6 -9 bulan. Imunisasi ulangan diberikan pada umur 6 tahun. Imunisasi campak pada remaja diberikan berupa vaksin MMR.
Akibat tidak vaksin
Jika tidak di lakukan vaksin bisa menyebabkan Penyakit campak bisa berdampak pada radang paru-paru atau radang otak, jika panasnya terlalu tinggi bisa menyebabkan kematian.
4. Vaksin poliomyelitis
Pengertian
Vaksin dari virus polio (tipe 1,2 dan 3) yang dilemahkan, dibuat dlm biakan sel-vero : asam amino, antibiotik, calf serum dalam magnesium klorida dan fenol merah
sediaan cair / suspensi berisi virus poliomyelitis tipe 1, 2 dan 3 yang sudah dilemahkan, dibuat dalam biakan jaringan ginjal kera dan diinaktifkan dengan metode yang sesuai. Antibakteri dan pengawet boleh digunakan dalam produksi.Live (oral) poliomyelitis vaccine : sediaan cair / suspensi berisi viruspoliomyelitis tipe 1, 2 dan 3 (strain Sabin) yang sudah dilemahkan, dibuat dalam biakan jaringan ginjal kera dan distabilkan dengan sukrosa. Vaksin oral polio ini telah memenuhi persyaratan WHO (WHO-TRS : 800, 1990). Vaksin trivalent dilakukan standardisasi virus titre per dosis : tipe 1 >= 1x 106 CCID50; tipe 2 >= 1x 105 CCID50;tipe 3 >= 1x 105.5 CCID50. Antibakteri boleh digunakan dalam produksi.
Waktu pemberian
Imunisasi polio yang harus diberikan sesuai dengan rekomandasi WHO adalah diberikan sejak lahir sebanyak 4 kali dengan interval 6-8 minggu. Kemudian diulang usia 1½ tahun, 5 tahun dan usia 15 tahun atau sebelum meninggalkan sekolah. Vaksin polio terdiri dari 2 jenis , yaitu Vaksin Virus Polio Oral (Oral Polio Vaccine=OPV) dan Vaksin Polio Inactivated (Inactived Poliomielitis Vaccine).
Akibat tidak vaksin
Akibat dari tidak di lakukan vaksin poliomyelitis yaitu Kelumpuhan permanen, bisa pada tungkai, baik kaki maupun tangan.
Kelumpuhan berat, misalnya pada otot pernapasan. Pada kondisi ini, biasanya pasien membutuhkan alat bantu napas.
5. Vaksin Hepatitis A
Pengartian
Yaitu vaksin yang di berikan untuk melindungi batita dan anak-anak dari penyakit hepatitis A
Waktu pemberian
Direkomendasikan pada umur >2 tahun, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan
Akibat tidak vaksin
Bila tidak di berikan vaksin hepatitis A bisa kemungkinan terjangkit virus hepatitis A, walaupun hal tersebut tidak pasti. Yang paling rentang terkena virus ini jika tidak vaksin yaitu Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.
6. Vaksin Hepatitis B
Pengertian
Vaksin Hepatitis B adalah vaksin virus recombinan yang telah diinaktivasikan dan bersifat non infeksius , berasal dari HBsAg yang dihasilkan dalam sel ragi (Hansenula polymorpha) menggunakan teknologi DNA recombinan
Waktu pemberian
HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.
• 1 bulan :
Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.
• 6 bulan :
HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.
Vaksin disuntikan dengan dosis 0,5 ml atau 1 (buah) HB PID, pemberian suntikan secara intramuskuler, sebaiknya pada anterolateral paha.
• Pemberian sebanyak 3 dosis.
• Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari dosis berikutnya dengan interval minimum 4 minggu (1 bulan). Vaksin hepatitis B juga direkomendasikan untuk diberikan pada orang dewasa. Dengan tiga kali pemberian, vaksin hepatitis B dapat memberikan perlindungan sebanyak 90 %.
Akibat tidak vaksin
Jika tidak di lakukan vaksin hepatitis B, seseorang rentang terkena penyakit hepatitis B
7. Vaksin Varicella
Pengertian
Vaksin varicella yaitu vaksin yang di gunakan untuk mencegah cacar air
Waktu pemberian
Vaksin varicella diinjeksikan pada usia 1 tahun atau lebih. Bila anak tidak menerimanya pada waktu tersebut, dapat diberikan pada usia 11 – 12 tahun.
Setiap anak yang berumur 12-18 bulan dan belum pernah menderita cacar air dianjurkan untuk menjalani imunisasi varisella. Anak-anak yang mendapatkan suntikan varisella sebelum berumur 13 tahun hanya memerlukan 1 dosis vaksin. Kepada anak-anak yang berumur 13 tahun atau lebih, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi varisella dan belum pernah menderita cacar air, sebaiknya diberikan 2 dosis vaksin dengan selang waktu 4-8 minggu.
Akibat tidak vaksin
Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster.
8. Vaksin retrovirus
Pengertian
Vaksin retrovirus adalah vaksin yang digunakan untuk menurunkan agen penyakit yang dapat menyebabkan sindroma penurunan kekebalan tubuh (Simian Acquired lmmunodeficiency Syndrome) pada primata genus Macaca yang berasal dari Asia.
Waktu pemberian
Akibat tidak vaksin
9. Vaksin Rabies
Pengertian
Suatu vaksin yang dibuat dalam lini sel diploid yang berasal dari sel-sel paru janin kera rhesus diijinkan di AS tahun 1988. Virus vaksin ini diinaktivasi oleh β- propiolakton dan dipekatkan oleh adsorbsi dengan aluminium fosfat.
Vaksin yang mencegah penyakit rabies, selain itu vaksin ini bisa mencegah simian immunodeficiency virus (SIV), penyakit kekebalan tubuh yang mirip dengan HIV.
Waktu pemberian
Vaksin di berikan jika seseorang aktif menderita rabies / tergigit (terkontaminasi) dengan hewan yang terjangkit rabies, maka harus di berikan vaksin rabies.
Akibat tidak vaksin
Jika seseorang tidak di berikan vaksin ini kemungkinan bisa terjangkit virus rabies.
2 komentar:
terimakasih buat artikelnya... sangat bermanfaat sob...
Terdapat jenis vakin wajib dan anjuran https://celotehwanita.com/anak/info-kunci-vaksinasi-dan-imunisasi-pada-bayi-yang-wajib-ibu-tahu/
Posting Komentar