KASUS
Tuan Hang usia 40 tahun masuk gawat darurat kaena terjadi perdarahan, dan membutuhkan pertolongan segera. Tuan Hang meronta-ronta kesakitan, banyak mengeluh dan banyak mengatur perawat dalam penanganan terhadap kondisinya. Anda sebagai perawat yang menangani kasus tersebut, bagaimana cara anda melakukan komunikasi pada pasien tersebut.
TAHAPAN KOMUNIKASI:
1. Tahap Pre-Interaksi
- Melihat catatan pasien
- Mempersiapkan peralatan
- Mempersiapkan solusi
2. Tahap Orientasi
- Memberikan salam
- Menjelaskan tindakan dan lamanya tindakan
- Meyakinkan klien kepada perawat dalam melakukan tindakan
- Memberikan informasi tentang keadaan yang di alami
3. Tahap Kerja
- Menanyakan keluhan yang dialami saat ini
- Memberikan motivasi kepada pasien
- Menanyakan sebab terjadinya perdarahan
- Memberikan informasi tentang keadaannya
- Menjelaskan apa yang bisa di lakukan pasien
4. Tahap Terminasi
- Memberitahukan pasien bahwa tindakan telah selesai
- Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan
- Merencanakan tindakan selanjutnya
- Memberikan reinforcement positif kepada pasien
- Mengakhiri kegiatan dengan baik.
DIALOG
Perawat : Selamat pagi bapak Hang
Tn. Hang : pagi pak (sambil merintih kesakitan),
Perawat : Pak pagi ini saya akan melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan bapak, kurang lebih selama 30 menit ini saya akan menemani bapak. Apakah bapak bersedia ?
Tn. Hang : ya pak saya bersedia, tapi apakah sakit pak….
Kenapa harus sampai seperti ini pak…(sambil merintih).
Perawat : ya pak…nanti mungkin akan agak sedikit sakit, nanti kalau bapak merasa sakit bapak bisa bilang kepada saya ya.., apakah bapak mengerti…?.
Tn. Hang : (mengangguk perlahan)
Perawat : untuk tujuannya ini agar perdarahan bapak tidak berangsu-angsur lama pak…!!. Nanti bapak bisa cepat sembuh…bapak tidak usah takut pak, kami di sini memberikan yang terbaik untuk pasien pak…(sambil tersenyum ramah). Saya mulai ya pak….
Tn. Hang : tap..tapi…ini sakit pak….apakah saya bisa cepat sembuh…
Perawat : bapak berdoa saja pak…agar bapak bisa cepat sembuh…
Sebelumnya perdarahan bapak ini terjadinya karena apa ya pak…
Tn. Hang : oh iya…saya selalu berdoa…
Perdarahan saya ini terjadi karena jatuh mas…(sambil tetap meringis & meronta-ronta)
Apakah saya harus tetap di sini ya mas apa saya tidak boleh keluar…saya ingin pulang mas…
Perawat : oh iya pak….bapak…bapak yang sabar….
Nanti kalau bapak seperti ini bapak tambah lama sembuhnya….bapak jangan di bawa bergerak-gerak seperti itu, semakin bapak seperti itu darah yang keluar akan semakin banyak pak…
Tn. Hang : tapi ini sakit….nanti saya jangan di suntik ya mas….
Perawat : iya pak…..sekarang saya hanya membersihkan perdarahannya pak…bapak tidak usah takut…tidak sakit kan pak…kalau sakit bapak bisa tarik napas panjang lalu keluarkan perlahan pak…tujuanya untuk mengurangi rasa sakit bapak…atau bapak bisa mengalihkan perhatian bapak…misalnya dengan ngobrol…begitu pak…(sambil melakukan kegiatan)
Tn. Hang : oh iya….(sambil melaksanakan yang di ajarkan)
Nanti ini di ganti lagi apa bagaimana mas..
Perawat : belum pak…besok baru akan di ganti pak…bapak masih terasa sakit pak…
Tn. Hang : masih sedikit…tapi bisa lebih baik daripada tadi…(sambil sedikit tersenyum)
Perawat : bapak saya sudah selesai sekarang bagaimana perasaanya pak…?
Tn. Hang : lebih nyaman….walau masih sedikit sakit….
Perawat : oh ya…sakitnya karena adanya perdarahan itu pak…nanti saya akan kembali untuk memberikan obat untuk menurunkan rasa sakit bapak…sebelumnya mungkin ada yang ingin bapak tanyakan lagi pak…?
Tn. Hang : belum…(sambil tersenyum dan agak sedikit kesakitan)
Perawat : baiklah pak kalau begitu saya permisi dulu pak nanti kalau bapak butuh sesuatu, atau bagaimana bapak bisa panggil saya atau teman-teman saya yang lain di ruang jaga pak…bapak cepat sembuh ya pak…permisi pak….
Tn. Hang : ya….sama-sama…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar